Senin, 05 Agustus 2013

 HUBUNGAN PUASA DENGAN KESEHATAN

Surat Al-Baqarah ayat 183:
Yaa ayyuhal ladziina aamanuu kutiba ‘alaikumush shiyaamu kamma kutiba ‘alalladziina min koblikum la’allakum tattaquun” (Hai sekalian orang-porang yang beriman, diwajibkan atas kamu puasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang terdahulu dari kamu supaya kau bertaqwa).

Pakar medis menilai orang yang berlebihan dalam makan dan minum berusia lebih pendek karena saluran pencernaannya dipergunakan melebihi kapasitas sebenarnya. Terkait hal ini, Rasulullah bersabda, "Tidak ada wadah yang paling buruk yang dipenuhi oleh keturunan Adam selain perut, padahal untuk kelanjutan hidupnya hanya butuh beberapa suap saja."

Imam Ali berkata,"Orang yang sedikit makan, pikirannya lebih bersih." Petuah singkat ini memuat berbagai kebijaksanaan yang menjulang. Ketika lapar, afeksi manusia lebih halus dan kesadarannya semakin meningkat.. Kini petuah Imam Ali itu terbukti secara ilmiah.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis  terhadap berbagai hasil penelitian terkait yang diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian bahan terkait, hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia.

Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

 Banyak sekali manfaat puasa terhadap kesehatan manusia, beberapa contoh berikut antaralain:

1.    Keseimbangan nutrisi
Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan kelaparan (starvasi) sebagai kekurangan nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri  tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan kelaparan biasa. Kelaparan dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh.

namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan nutrisi yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen.
Hal ini tidak terjadi pada kelaparan jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.
2.    Pengaruh puasa pada ibu hamil dan janin
Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.  Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan.

Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
3.    Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan kesehatan jantung  yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa.

Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.
Masih banyak sekali manfaat puasa terhadap kesehatan manusia, antaralain:

  1. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
  2. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
  3. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
  4. Penurunan glukosa dan berat badan
  5. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
  6. Pengaruh pada hormon virgisteron
  7. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
  8. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal
  9. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  10. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
  11. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
  12. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
  13. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
  14. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
  15. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia sehingga akan membuat jiwa lebih aman-damai, senang, gembira, puas serta bahagia.
  16. Menurunkan adrenalin
Sumber : http://www.unjani.ac.id/berita-259-puasa-dan-kesehatan-oleh--prof-dr-rachman-ardan-drg-ms-sppros-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar